Petuah

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ Al Mujadalah ayat 11: Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

Saturday, April 5, 2025

Kunjungan Ibu Siti Suleha ke Panti Asuhan Sabtu, 5 April 2025



Di tengah nuansa Idulfitri yang penuh kebahagiaan, Panti Asuhan Aisyiyah 1 Surabaya kembali diselimuti kehangatan ketika Ibu Siti Suleha datang berkunjung pada Sabtu, 5 April 2025. Kunjungannya menjadi bagian dari rangkaian kebaikan di hari yang suci, menghadirkan cinta dan perhatian bagi anak-anak yang merayakan Lebaran tanpa kehadiran orang tua di sisi mereka.

Dengan kelembutan tutur dan kehangatan sikap, Ibu Siti Suleha menyapa setiap anak, seolah menghadirkan sosok ibu di tengah-tengah mereka. Suasana Lebaran pun terasa lebih lengkap — tidak hanya karena hidangan dan pakaian baru, tetapi juga karena kehadiran orang-orang yang peduli dan mau berbagi hati.

Tak hanya membawa bingkisan, Ibu Siti juga membawa semangat silaturahmi dan kasih yang tulus. Di sela-sela perbincangan dan senyum yang dibagikan, terjalin kedekatan yang menyentuh, menjadi pelipur dan peneguh hati bagi anak-anak panti.

Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap langkah kebaikan, selalu ada ruang untuk menumbuhkan harapan dan membagikan kebahagiaan — terutama di hari raya yang fitri ini.

Kunjungan Keluarga Tarissa Dewi Arimbi ke Panti Asuhan Sabtu, 5 April 2025



Dalam balutan suasana Lebaran yang penuh kehangatan dan sukacita, keluarga Tarissa Dewi Arimbi berkunjung ke Panti Asuhan Aisyiyah 1 Surabaya pada Sabtu, 5 April 2025. Suasana lebaran yang masih mengalun dan aroma ketupat yang menguar di udara, kunjungan ini menjadi cahaya indah yang menyinari hati anak-anak panti.

Dengan senyum ramah dan hati yang terbuka, keluarga Tarissa disambut hangat oleh para pengasuh dan anak-anak. Kebersamaan yang tercipta saat itu terasa seperti hangatnya pelukan keluarga di tengah hari raya — menghadirkan rasa dekat, meski tak terikat oleh darah.

Keluarga Tarissa tidak hanya datang membawa bingkisan dan hidangan Lebaran, tetapi juga membawa cinta yang tulus dan kebahagiaan yang menular. Suasana pun dipenuhi dengan canda tawa, doa bersama, dan momen-momen haru yang tak terlupakan.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa makna Lebaran bukan sekadar tentang berkumpul bersama keluarga, tetapi juga tentang menyentuh hati sesama, berbagi kasih, dan mempererat tali persaudaraan dalam kemanusiaan.