Pada hari Jumat, tanggal 18 Oktober 2024, Ibu Ayesha dengan hati penuh harap mendatangi LKSA Panti Asuhan Aisyiyah 1 Baratajaya. Dengan suara bergetar, ia memohon agar putrinya, Ayesha, dapat tinggal di panti tersebut. Ayesha adalah anak yatim yang baru berusia 10 tahun, anak pertama dari tiga bersaudara.
Ibu Ayesha menjelaskan bahwa sejak kehilangan suaminya, ia menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga. Ia bekerja keras setiap hari untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, termasuk kakek dan nenek Ayesha yang sudah lanjut usia. Namun, situasi ini membuatnya kesulitan memberikan perhatian penuh kepada Ayesha, terutama karena dua adik Ayesha yang masih balita sudah lebih dulu dirawat di Panti Balita Medokan. Dengan mata berkaca-kaca, Ibu Ayesha menyampaikan betapa ia ingin Ayesha mendapatkan lingkungan yang aman, pendidikan yang baik, serta kesempatan untuk tumbuh bersama anak-anak lain yang seusia. Ia yakin, Panti Asuhan Aisyiyah dapat memberikan itu semua untuk putrinya.
Pengurus panti menyambut dengan penuh pengertian, menyadari betapa berat keputusan yang harus diambil seorang ibu yang begitu mencintai anak-anaknya. Mereka berjanji akan memberikan yang terbaik bagi Ayesha, memastikan ia merasa diterima dan mendapat perhatian yang layak. Hari itu, sebuah babak baru dalam kehidupan Ayesha dimulai—babak yang diharapkan akan membawanya pada masa depan yang lebih cerah.