Petuah

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ Al Mujadalah ayat 11: Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

Friday, March 21, 2025

Legalitas LKSA

Profil LKSA Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah I Baratajaya

Panti Asuhan Yatim Putri (PAYP) ‘Aisyiyah I Baratajaya merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) milik Persyarikatan Muhammadiyah yang berdiri sejak 13 Juli 1977 di Kota Surabaya. Berlokasi di Jl. Baratajaya XIX/72, panti ini lahir atas dasar keputusan Muktamar ‘Aisyiyah ke-37 untuk memberikan pengasuhan dan perlindungan khusus kepada anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, serta anak-anak terlantar, khususnya anak perempuan.

Didirikan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Surabaya dan diresmikan oleh Ibu Soeparno (istri Walikota Surabaya saat itu), PAYP hadir sebagai bentuk respon atas permasalahan sosial yang berkembang, seperti ketelantaran anak-anak dari keluarga miskin atau nelayan di wilayah pesisir utara Surabaya. PAYP berkomitmen mengasuh anak dengan nilai-nilai keislaman serta menjamin keselamatan akidah dan masa depan mereka.

Dengan visi: “Terselenggaranya Amal Usaha di Bidang Kesejahteraan Sosial yang Berkualitas, Profesional, dan Islami sebagai Perwujudan Rahmatan lil ‘Aalamiin”, PAYP menjalankan misinya sebagai ibadah Islamiyah melalui berbagai layanan sosial.

Hingga kini, PAYP mengasuh 18 anak dalam panti dan mendampingi 50 anak di luar panti. Selain itu, terdapat 53 orang lanjut usia yang juga menerima santunan secara rutin. PAYP juga telah mengantongi berbagai legalitas seperti Akreditasi A dari Kementerian Sosial, SK Dinas Sosial, serta akte notaris yang mengukuhkan eksistensinya sebagai lembaga resmi dan terpercaya.

Dalam pelayanan, PAYP menyediakan layanan komprehensif mulai dari pendidikan (hingga tingkat S1), kesehatan (melalui MoU dengan Klinik PCM Ngagel), pembinaan keagamaan (tahfidz dan aqidah akhlak), serta dukungan psikologis oleh kepala panti yang berlatar belakang pendidikan psikologi. Anak-anak juga dibekali keterampilan hidup (life skill), pendampingan dokumen kependudukan, dan penguatan ekonomi keluarga.

Sarana prasarana di PAYP cukup lengkap dengan ruang belajar, mushola, perpustakaan, kamar anak, UKS, aula pertemuan, ruang jahit, serta kendaraan operasional. Semua fasilitas ini mendukung kenyamanan dan efektivitas pengasuhan.

PAYP juga menjalin kerja sama strategis dengan berbagai mitra pendidikan, kesehatan, dan pembinaan seperti SD-SMA Muhammadiyah di Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, serta lembaga konseling dan olahraga.

Keberhasilan PAYP dibuktikan lewat berbagai prestasi anak asuh dalam bidang tari, paskibra, dan berkisah di tingkat kota, serta penghargaan kelembagaan seperti Juara I LKSA Berprestasi Provinsi Jawa Timur 

Dengan pengelolaan profesional dan semangat keislaman yang kuat, PAYP ‘Aisyiyah I Baratajaya terus berkomitmen menjadi rumah aman dan penuh cinta bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan serta pengasuhan yang layak dan bermartabat.












 

Buber di PWM Bersama Non Panti

 





Kunjungan ibu Azizah 21 Maret 2025



 

Kunjungan Ibu Azizah ke Panti Asuhan Aisyiyah 1 Surabaya
21 Maret 2025

Menjelang datangnya hari kemenangan, suasana haru dan kehangatan mulai terasa di setiap sudut kehidupan. Pada tanggal 21 Maret 2025, di tengah semaraknya libur Lebaran yang baru saja dimulai, Ibu Azizah menyempatkan diri untuk berbagi kasih dan kebahagiaan dengan anak-anak di Panti Asuhan Aisyiyah 1 Surabaya.

Kedatangan beliau disambut dengan senyum tulus dan mata-mata penuh harap dari para penghuni panti. Dalam suasana yang sederhana namun penuh makna, Ibu Azizah membawa serta semangat cinta dan kepedulian, menghadirkan pelukan hangat seorang ibu bagi mereka yang merindukan sentuhan keluarga.

Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata dari kasih yang mengalir tanpa syarat. Di antara canda, tawa, dan doa bersama, tumbuh harapan bahwa setiap anak di panti asuhan ini kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, penuh cinta, dan bermakna bagi sesama.