Petuah

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ Al Mujadalah ayat 11: Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

Saturday, October 12, 2024

Kegiatan Anak Asuh Pengajian di Mudipat



Pada tanggal 13 Oktober 2024, anak-anak asuh mengikuti kegiatan pengajian di Mudipat (SD Muhammadiyah 4 Surabaya). Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan menjadi momen penting dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai Islam. Anak anak didampingi ibu pengasuh

Pengajian dibuka dengan lantunan tilawah Al-Qur'an oleh beberapa anak asuh, menciptakan suasana yang penuh syahdu dan menyejukkan hati. Dilanjutkan dengan tausiah dari ustaz pembimbing yang memberikan motivasi sekaligus pencerahan rohani, anak-anak diajak untuk lebih mengenal Islam secara mendalam. Dalam sesi interaktif, mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya dan mendiskusikan berbagai permasalahan agama yang sering mereka hadapi sehari-hari.

Selain sebagai ajang pembelajaran agama, kegiatan ini menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di antara anak-anak asuh dan para pembimbing. Dengan semangat kebersamaan yang terbangun, diharapkan pengajian ini membawa keberkahan dan menjadi bekal berharga dalam perjalanan hidup mereka.

Anak Non Panti Mendapar Bingkisan Sembako dan Alat Tulis





 

MOU dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya









 

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hari/Tanggal: Sabtu, 12 Oktober 2024

Judul Kegiatan:
Menyelami Makna Diri: Mengatasi Krisis Identitas dengan Logoterapi melalui Konsep Ikigai


Pendahuluan:
Kunjungan ini merupakan bagian dari program praktek kerja lapangan mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan dilaksanakan di LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah 1 Surabaya. Tujuan utama kunjungan ini adalah memberikan pemahaman dan praktik terapi psikologis berbasis logoterapi, yang diintegrasikan dengan konsep Ikigai, untuk membantu anak asuh dalam mengenali potensi diri dan menemukan tujuan hidup mereka.

Deskripsi Kegiatan:

  1. Sesi Pengantar dan Perkenalan

    • Tim mahasiswa memperkenalkan diri dan memberikan pengantar mengenai konsep dasar logoterapi (terapi berbasis makna) dan Ikigai (konsep Jepang tentang menemukan tujuan hidup).
    • Anak asuh diajak berdialog tentang pentingnya mengenali nilai-nilai hidup sebagai langkah mengatasi krisis identitas.
  2. Workshop: Menemukan Ikigai

    • Mahasiswa memandu anak asuh dalam mengenali empat elemen Ikigai:
      • Apa yang mereka sukai (Passion).
      • Apa yang mereka kuasai (Vocation).
      • Apa yang dapat mereka berikan kepada orang lain (Mission).
      • Apa yang menghasilkan manfaat bagi mereka (Profession).
    • Anak asuh diberikan lembar kerja untuk menggali potensi diri dan merenungkan elemen-elemen tersebut dalam kehidupan mereka.
  3. Sesi Logoterapi Praktis

    • Anak asuh diajak untuk merenungkan pengalaman hidup mereka dan mencari makna dari setiap peristiwa yang pernah dialami, terutama yang terkait dengan tantangan dan kesulitan hidup.
    • Mahasiswa membimbing anak asuh melalui teknik logoterapi seperti:
      • Refleksi makna hidup.
      • Mengubah pandangan terhadap tantangan sebagai peluang pertumbuhan.
  4. Diskusi dan Tanya Jawab

    • Anak asuh diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertanya seputar logoterapi dan Ikigai.
    • Tim mahasiswa memberikan penjelasan praktis serta dukungan psikologis kepada anak asuh yang menghadapi krisis identitas.

Hasil dan Evaluasi:

  • Anak asuh menunjukkan antusiasme dalam memahami konsep Ikigai dan logoterapi.
  • Sebagian besar anak asuh mampu mengidentifikasi elemen Ikigai mereka secara mandiri.
  • Anak asuh yang sebelumnya merasa kehilangan arah mulai memiliki pandangan lebih positif terhadap diri mereka dan masa depan.
  • Observasi menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam memberikan pencerahan dan motivasi bagi anak asuh.

Kesimpulan:
Kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi positif dalam membantu anak asuh menemukan makna diri dan mengatasi krisis identitas melalui pendekatan logoterapi dan konsep Ikigai. Program ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk kegiatan lanjutan yang lebih mendalam.

Rekomendasi:

  • Disarankan untuk mengadakan sesi lanjutan dengan pendampingan psikologis secara berkala.
  • Pendekatan logoterapi dan Ikigai dapat menjadi bagian dari program pembinaan karakter di panti.

Penutup:
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mempraktikkan teori psikoterapi Islami dan modern, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi anak asuh di LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah 1 Surabaya.